Minggu, 06 Mei 2012

Soroti penanganan masalah sosial,kapolri evaluasi jajaran polda


Jakarta Penanganan tindak pidana yang jauh dari rasa keadilan menimbulkan kritikan-kritikan tajam bagi Polri. Guna memperbaiki citra buruk tersebut, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengevaluasi jajaran kepolisian daerah dengan menggelar Rapat Pimpinan (Rapim). Dalam Rapim tersebut, Kapolri menyoroti penanganan kepolisian terkait masalah sosial.

"Saya kira semua rekan-rekan wartawan sudah banyak memberikan masukan, salah satunya bagaimana penanganan-penanganan masalah sosial yang berujung pada hal-hal gangguan keamanan ketertiban masyarakat di mana Polri di dalam menyelesaikan itu banyak menjadi kritikan oleh masyarakat," papar Timur usai memimpin Rapim di gedung PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2012).



"Jadi kita evaluasi untuk kita menentukan langkah-langkah apa yang menjadi prioritas dan hal-hal yang menjadi harapan masyarakat untuk pelaksanaan tugas tahun 2012," lanjutnya.

Timur mengatakan, ke depan, jajaran kepolisian daerah harus meningkatkan kinerjanya agar lebih mengedepankan rasa keadilan. Jajaran kepolisian daerah juga harus bisa memetakkan permasalahan sosial di tingkat pidana.

"Tentunya bahwa kinerja 2012 harus ditingkatkan, artinya lebih bagus dari 2011. Untuk itu, banyak hal-hal yang memang harus ditindaklanjuti oleh satuan kewilayahan. Salah satunya, bagaimana memetakan permasalahan-permasalahan sosial tadi. Yang memang itu bukan hanya tugasnya polisi," terangnya.

Ia menambahkan, kerjasama lintas sektoral perlu dibangun. Pasalnya, banyak permasalahan negeri yang bisa menimbulkan konflik.

"Permasalahan itu apakah itu masalah sosial keagamaan, apa yang kaitan sosial perekonomian termasuk perburuhan, kemudian apa yang terkait sosial ekonomi misalnya pertambangan, dan lain sebagainya. Itu salah satu yang dibicarakan atau kita evaluasi bagaimana penanganannya tahun 2012," tambahnya.

Timur menyadari, kinerja Polri dalam melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat belum optimal. Bahkan, lanjutnya, konflik sosial seperti Mesuji dan Bima agar tidak terulang kembali.

"Tentunya sekali lagi, peran masyarakat harus dioptimalkan. Kita mempunyai program yang berkaitan masalah pembinaan masyarakat atau bagaimana partisipasi masyarakat ini bisa kita optimalkan. Karena apa? Program kita 5 tahun sebelumnya adalah bagaimana kepercayaan ini kita tingkatkan. Nah, sekarang bagaimana partisipasi masyarakat kita tingkatkan juga," jelasnya.

Di samping itu, permasalahan tindak kriminal seperti narkoba, kejahatan konvensional hingga terorisme dapat berimplikasi pada permasalahan yang lebih pelik. Sehingga, masing-masing wilayah diminta untuk tetap menjaga keamanan.

"Itulah semua kita rangkum, tentunya nanti kapolda akan kembali setelah itu menjabarkan lagi, memetakan kembali. Bagaimana nanti keterlibatan dengan masyarakt, tentunya kita lihat dalam pelaksanaan tugas selama 2012," tukasnya.

http://news.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar