NPM : 14111540
Kelas : 1KA14
Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar
C.Individu, Keluarga dan Masyarakat
Tujuan
Instruksional Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dam menghayati berbagai masalah sosial yang berhubungan dengan
perkembangan individu dan keluarga
Tujuan
Instruksional Khusus :
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian individu
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pertumbuhan
-
Mahasiswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian fungsi keluarga
-
Mahasiswa dapat menyebutkan macam-macam fungsi keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian masyarakat
-
Mahasiswa dapt menyebutkan 2 golongan masyarakat
-
Mahasiswa dapat membedakan antara kelompok masyarakat non industri dengan
masyarakat industri
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna Individu
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna keluarga
-
Mahasiswa dapat menjelaskan makna masyarakat
-
Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan antara individu, keluarga dan masysakat
PENDAHULUAN
Manusia
pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme
yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan. Untuk mengatasi keterbatasan
kemampuan organisasinya itu, menusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya
melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian, sistem perlengkapan
hidup dan lain-lain. Dalam kehidupannya sejak lahir manusia itu telah mengenal
dan berhubungan dengan manusia lainnya. Seandainya manusia itu hidup sendiri,
misalnya dalam sebuah ruangan tertutup tanpa berhubungan dengan manusia
lainnya, maka jelas jiwanya akan terganggu. Naluri manusia untuk selalu hidup
dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu
manusia disebut mahluk sosial.
manusia
dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk
kebudayaan, sekaligus apat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan
yang ada dalam diri manusia yaitu :
1. Menyatu
dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
2. Menyatu
dengan suasana dalam sekelilingnya
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Individu
berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata
individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas. Dalam
pandangan psikologi sosial, manusia itu disebut individu bila pola tingkah
lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku
umum. Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya
memiliki peranan-peranan yang khas di dalam lingkungan sosialnya, melainkan
juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Pertumbuhan Individu
Perkembangan
manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan
lahir batin. Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan
keselurhan jiwa raga yang mempunyai cirri-ciri khas tersendiri. Walaupun
terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan
adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju, lebih dewasa.
Timbul
berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan. Menurut para ahli
yang menganut aliran asosiasi berpendapat, bahwa pertumbuhan pada dasarnya
adalah proses asosiasi.Dapat dirumuskan suatu pengertian tentang proses
asosiasi yaitu terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap
karena pengaruh timbal balik dari pengalaman atau empiri luar melalui
pancaindera yang menimbulkan sensations maupun pengalaman dalam mengenal
keadaan batin sendiri yang menimbulkan sensation.
Menurut
aliran psikologi gestalt pertumbuhan adalah proses diferensiasi. Dalam proses
diferensiasi yang pokok adalah keseluruhan sedang bagian-bagian hanya mempunyai
arti sebagai bagian dari keseluruhan dalam hubungan fungsional dengan
bagian-bagian yang lain.
Konsep aliran sosiologi tentang pertumbuhan
menganggap pertumbuhan itu adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan
dari sifat mula-mula yang asosial atau juga sosial kemudian tahap demi tahap
disosialisasikan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan:
1. Pendirian
Nativistik.
2. Pendirian
Empiristik dan environmentalistik
3. Pendirian
konvergensi dan interaksionisme
Tahap pertumbuhan
individu berdasarkan psikologi
1. Masa
vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada
masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan
berbagai hal dalam dunianya. . Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan
individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber
kenikmatan dan ketidak nikmatan.
Bahwa
anak memasukkan apa saja yang dijumpai ke dalam mulutnya itu tidak karena multu
merupakan sumber kenikmatan utama, melainkan karena pada waktu itu mulut
merupakan alat utama untuk melakukan eksplorasi dan belajar. Pada tahun kedua
anak belajar berjalan, dan dengan berjalan itu anak mulai pula belajar
menguasai ruang. Di samping itu terjadi pembiasaan tahu akan kebersihan.
2. Masa
estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa
estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan. sebenarnya kata
estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah
fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak muncuk gejala kenakalan yang
umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun. Anak sering menentang
kehendak orang atau, kadang sampai menggunakan kata – kata kasar, dengan
sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya
dilakukan.
3. Masa
intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain :
1. Adanya
korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
2. Sikap
tunduk kepada peraturan-peraturan, permainan yang tradisional
3. Adanya
kecenderungan memuji diri sendiri
4. Kalau
tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
5. Senang
membandingkan dirinya dengan anak lain
6. Adanya
minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
7. Amat
realistik ingin tahu, ingin belajar
8. Gemar
membentuk kelompok sebaya
4. Masa
sosial, kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga
adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok
kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan
individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahrikan
individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
Dalam bentuknya yang paling dasar
sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan
ditambah dengan anak-anak mereka yang belum menikah, biasanya tinggal dalam
satu rumah, dalam antropologi disebut keluarga inti. Satu keluarga ini dapat
juga terwujud menjadi keluarga luas dengan adanya tambahan dari sejumlah orang
lain, baik yang kerabat maupun yang tidak sekerabat, yang secara bersama-sama
hidup dalam satu rumah tangga dengan keluarga inti.
Dalam
keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.
Suatu pekerjaan yagn harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi. Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau
oleh keluarga itu. Macam-macam fungsi keluarga adalah
- Fungsi biologis
- Fungsi Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
MASYARAKAT SUATU UNSUR
DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Peter L Berger, seorang ahlisosiologi
memberikan definisi masyarakat sebagai beriktu : “ masyarakat merupakan suatu
keseluruhan komplkes hubungan manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat
dalam tulisannya menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau
kesatuan hidup manusiayang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas
bersama. Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok
manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat
kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi
kebutuhan dan kepentingan masing-masing.Menilikkenyataan dilapangan, suatu
masyarakat bisaberupa suatu suku bangsa, bisa juga berlatar belakang dari
berbagai suku.
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapat digolongkan menjadi :
1.
Masyarakat sederhana.
2.
Masyarakat Maju
Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan
a)
Masyarakat Industri
b)
Masyarakat non industri
D.Pemuda dan
Sosialisasi
Tujuan Instruksonal Umum :
Mahasiswa
dapat memahami dam menghayati masalah –masalah kepemudaan , identitasnya
sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi
Tujuan Instruksional Khusus :
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
-
Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
-
Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
-
Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembngan generasi
muda
-
Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
-
Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
-
Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
-
Mahasiswa dapat mengembangjkan potensi generasi muda
PENDAHULUAN
Pemuda
adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan
pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi
pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat
beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan. Keragaman
tersebut pada dasarnya tidak mengakibatkan perbedaan dalam pembinaan dan
pengembangan generasi muda.
Pemuda Indonesia
Pemuda
dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini
sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda
diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda
Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa
bayi
: 0 – 1 tahun
Masa
anak
: 1 – 12 tahun
Masa
Puber
: 12 – 15 tahun
Masa
Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa
dewasa : 21 tahun
keatas
Dilihat dari segi budaya atau
fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian
sebagia berikut :
Golongan
anak : 0 – 12 tahun
Golongan
remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18
(21) tahun keatas
Usia
0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas
dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yang
telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Dilihat dari segi ideologis politis
- Siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
- Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
- Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
Akan tetapi, apabila melihat peran
pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu
1.
Didasarkan atas usaha pemuda untuk
menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
2.
Didasarkan atas usaha menolak
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Kedudukan
pemuda dalam masyarakat adalah sebagai mahluk moral, mahluk sosial. Artinya
beretika, bersusila, dijadikan sebagai barometer moral kehidupan bangsa dan
pengoreksi. Sebagai mahluk sosial artinya pemuda tidak dapat berdiri sendiri,
hidup bersama-sama, dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma, kepribadian,
dan pandangan hidup yagn dianut masyarakat. Sebagai mahluk individual artinya
tidak melakukan kebebasan sebebas-bebasnya, tetapi disertai ras tanggung jawab
terhadap diri sendiri, terhadap masyarakat, dan terhadap Tuhan Yang maha Esa.
Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda
akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian,
tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi,
seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah
masyarakat dan lingkungan budayanya. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk.
Dalam
hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui
belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir
kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.Kedirian dan
kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk.
Berbeda
dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan
dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam
kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi
melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang.
Asal mula timbulnya kedirian :
- Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya
- Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma social
Bertitik tolak dari pengertian
pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun dalam lingkungan
keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau informal untuk
berperan sebagai mahluk sosial, mahluk individual bagi pemuda
INTERNALISASI, BELAJAR
DAN SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir
sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah
internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang
menginternasilasikan norma-norma tersebut. Istilah belajar ditekankan pada
perubahan tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh
seorang individu. istilah spesialisasi ditekankan pada kekhususan yagn telah
dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui proses yang agak
panjang dan lama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar